15.42

Sore hari menceritakan kenangannya, ditemani secangkir teh dan sepiring biskuit. Angin dan suara dedaunan kering turut serta asik mendengarkan kisahnya. Ia terlalu sibuk berbagi kisah, hingga lupa pada semesta.

Matahari pergi secara perlahan. Malam datang membawa selimut, diberikan kepada rindu yang selalu sendu. Jendela sengaja dibiarkan terbuka, agar bulan dan bintang tetap terlihat dari dalam, menemani rindu agar tidak sendirian hingga terlelap.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGAKUAN

Bandung

IRONI MAHASISWA